PJSBABEL.COM

PRO JURNALISMEDIA SIBER BANGKA BELITUNG

Mengapa Penting Memperingati Hari Kartini?  

Oleh : Arra Oktavia Widiastuti  (Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan, DEMA UINSI Samarinda)

 

SAMARINDA,PJSBABEL.COM – Tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini, sebuah momentum penting untuk mengenang dan menghargai jasa-jasa R.A. Kartini dalam memperjuangkan emansipasi perempuan. Kartini adalah simbol perjuangan perempuan dalam menuntut hak-haknya, terutama dalam bidang pendidikan dan kesetaraan. Berkat semangat dan perjuangannya, perempuan Indonesia saat ini dapat merasakan kebebasan dalam mengakses pendidikan, berkarier, dan berkontribusi aktif dalam masyarakat.

Namun, peringatan Hari Kartini tidak seharusnya hanya menjadi seremoni formal atau upacara tahunan. Lebih dari itu, momen ini seharusnya menjadi pengingat dan penggerak bagi kita semua—baik perempuan maupun laki-laki—untuk terus memperjuangkan hak-hak perempuan yang hingga hari ini masih belum sepenuhnya merdeka.

Realita di lapangan menunjukkan bahwa banyak perempuan masih menghadapi hambatan dalam mengakses keadilan dan keamanan. Kasus pelecehan dan kekerasan seksual terus terjadi, termasuk di daerah kita sendiri, Samarinda. Salah satu contoh yang menyayat hati adalah kasus yang terjadi pada 20 April 2025, di mana seorang ayah tiri memperkosa anak tirinya yang masih duduk di bangku SD hingga korban hamil lima bulan.

Sebagai perempuan, saya merasa sangat prihatin dan marah atas kejadian seperti ini. Orang tua yang seharusnya menjadi pelindung justru menjadi pelaku. Ini menunjukkan bahwa masih banyak laki-laki yang memandang perempuan dengan sebelah mata, dan hal ini sangat berdampak buruk pada masa depan korban dan perempuan secara umum.

Melihat kondisi tersebut, saya mengajak seluruh perempuan Indonesia, khususnya perempuan Samarinda, untuk terus bersatu memperjuangkan hak-hak kita. Kita harus belajar dari sosok R.A. Kartini—seorang perempuan cerdas, pemberani, dan visioner. Meski hidup dalam lingkungan yang mengekang, Kartini memiliki semangat belajar yang tinggi dan kepedulian besar terhadap nasib perempuan lainnya. Melalui surat-suratnya yang kemudian dibukukan dalam Habis Gelap Terbitlah Terang, kita bisa melihat pemikiran mendalam beliau tentang keadilan, pendidikan, dan kesetaraan.

Perempuan hari ini harus berani bersuara, mengambil peran, memimpin, berkarya, dan mewujudkan keadilan. Kita harus saling mendukung tanpa menjatuhkan satu sama lain, menjunjung tinggi solidaritas, dan tetap memegang prinsip serta tujuan yang jelas.

Di tengah perkembangan zaman yang semakin cepat—dengan kemajuan teknologi, digitalisasi, dan globalisasi—tugas perempuan menjadi semakin luas dan kompleks. Perempuan tidak hanya dituntut untuk berdaya secara ekonomi dan intelektual, tapi juga harus mampu menjadi agen perubahan dalam berbagai lini kehidupan. Mulai dari pendidikan, kesehatan, lingkungan, hingga politik dan teknologi, perempuan masa kini harus siap menghadapi tantangan dengan kesiapan mental, wawasan yang luas, serta keberanian mengambil peran strategis di masyarakat.

Mari kita teruskan semangat Kartini dengan menjadi perempuan yang tangguh, berdaya, dan mampu menciptakan perubahan. Karena perjuangan emansipasi belum selesai—dan kita semua adalah bagian dari kelanjutannya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *