Pangkalpinang, Pjsbabel.com — Suasana tegang menyelimuti kawasan Bukit Pading, Bangka Tengah, pada Minggu malam (1/6), saat sekelompok pendaki mengalami gejala hipotermia dalam perjalanan turun dari puncak. Kejadian ini menimpa sejumlah anggota komunitas pendaki *Sekam Babel* yang berjumlah 35 orang, yang sebelumnya memulai pendakian dari Dusun Sadap pada Jumat sore (31/5).
Perjalanan dimulai pukul 16.00 WIB, dan seluruh rombongan tiba di Posko 1 “Anak Pading” sekitar pukul 20.00 WIB untuk mendirikan tenda dan beristirahat. Keesokan harinya, mereka melanjutkan perjalanan menuju puncak Bukit Pading pukul 10.00 WIB, dan tiba di puncak sekitar pukul 15.30 WIB. Namun, dalam perjalanan turun kembali ke Posko 1 pada sore harinya, cuaca memburuk. Awan mendung dan hujan yang turun sepanjang jalur pendakian menyebabkan suhu udara menurun drastis.
Di tengah kondisi tersebut, salah satu pendaki, Fitri (21), mulai menunjukkan gejala hipotermia dan kelelahan parah. Beberapa rekan pendaki terpaksa membopongnya turun menuju Posko 1. Setibanya di posko sekitar pukul 20.30 WIB, tiga pendaki lainnya — Rara (16), Rischa (15), dan Fikar (17) — juga mengalami kondisi serupa.
Dalam situasi darurat itu, para pendaki menyalakan api untuk menghangatkan tubuh dan segera menghubungi Kantor SAR Pangkalpinang guna meminta bantuan evakuasi.
Menanggapi laporan tersebut, Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, segera mengerahkan satu tim rescue menuju lokasi. Proses evakuasi melibatkan Tim SAR Gabungan yang terdiri dari personel Basarnas Pangkalpinang, BPBD Bangka Tengah, SAKA SAR, serta masyarakat Dusun Sadap.
Medan yang berat dan cuaca yang masih lembab tidak menghalangi semangat tim penyelamat untuk mencapai para korban. Upaya evakuasi berlangsung hingga pukul 03.37 WIB dini hari, dan seluruh korban berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat. Setelah diberikan pertolongan pertama, para pendaki dibawa turun menggunakan truk personel Basarnas serta kendaraan umum menuju rumah salah satu anggota komunitas di Pangkalpinang yang menjadi titik kumpul awal mereka.
Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, dalam keterangannya mengatakan, “Kami semalam melakukan evakuasi kepada pendaki yang mengalami gejala hipotermia sehingga kesulitan melanjutkan perjalanan turun. Kondisi cuaca yang mendung dan hujan sejak kemarin memang sangat berisiko memicu hipotermia, terutama jika kondisi fisik dan perlengkapan tidak mendukung.”
Ia pun mengimbau masyarakat agar lebih memperhatikan kesiapan fisik dan perlengkapan keselamatan sebelum melakukan aktivitas pendakian. “Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh unsur Tim SAR Gabungan yang telah bekerja keras dalam proses penyelamatan ini,” ujarnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa kegiatan di alam bebas harus dilakukan dengan persiapan yang matang dan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang bisa berubah sewaktu-waktu. (Red/pjsbabel)
Leave a Reply