Pangkalpinang,Pjsbabel.com — Tim Merdeka, pendukung pasangan calon independen Eka Mulya Putra dan Radmida Dawam, membantah tuduhan pencurian dan penyalahgunaan data pribadi dalam pengumpulan dukungan Pilkada ulang Pangkalpinang.
Ketua Tim Merdeka, Sarpin, menegaskan bahwa semua kegiatan dilakukan secara terbuka dan sukarela. “Semua proses pengumpulan dukungan dilakukan secara transparan, terbuka, dan yang terpenting: sukarela,” ujarnya dalam pernyataan resmi.
Tudingan ini mencuat setelah salah satu media menyebut adanya indikasi pelanggaran privasi dalam kegiatan sosial yang digelar tim tersebut, seperti bazar minyak goreng murah. Sarpin menjelaskan bahwa bazar tersebut bukan bentuk manipulasi, melainkan sarana interaksi dan sosialisasi program calon.

@Foto Sarpin Ketua Tim Merdeka
“Tidak ada paksaan. Kami justru mencurigai ada pihak tertentu yang panik, lalu menyebar isu untuk menggagalkan pencalonan independen,” katanya. Ia bahkan mengaku menerima laporan adanya upaya suap agar warga mencabut dukungan.
Sarpin menyayangkan klarifikasi dan bukti seperti video kegiatan serta pernyataan warga tidak dimuat media. Ia juga memastikan bahwa kegiatan selalu dilaporkan ke kepolisian dan dilakukan di ruang publik, disaksikan aparat.
“Kalau ada yang merasa dirugikan, silakan lapor ke KPU atau Bawaslu. Kami siap diperiksa,” tegasnya.
Ia juga menyinggung Pilkada sebelumnya yang hanya diikuti satu pasangan calon, menyebutnya preseden buruk bagi demokrasi. “Demokrasi itu soal pilihan. Rakyat berhak lebih dari satu opsi,” ucap Sarpin.
Tim Merdeka menyerukan semua pihak menjaga iklim demokrasi yang sehat dan tidak membangun narasi sepihak. “Yang menentukan nasib kota ini adalah rakyat, bukan opini dari segelintir elite,” pungkasnya.
Penulis: Mung.H
Editor: Redaksi
Sumber KBO Babel.
Leave a Reply